Sunday, March 05, 2006

That time...

He talked about the 80's babies. About He-Man, Woody Woodpecker, Michael Jackson. Not sure if it's only me. But for those who love to write in those days would put together songs' name and walla! Make them into a poem..err, or some sort of it.

Here's mine, way back then in 1992(when i was err..14,heh.):

Kasih,

Ingin ku lafazkan padamu
Perasaan ku ketika ini
Namun, bibirku terasa amat berat
Kerana keyakinan dalam diriku yang ternyata amat rapuh
Sepanjang Malam Keresahan
Sukar bagiku untuk menjemput mimpi
Ku teruskan juga menulis Surat Rindu ku untukmu
Kerana sesungguhnya Penantian bagiku itu amat menyiksakan

Yang Terjadi Kan Tetap Terjadi
Itulah kenyataannya
Kau menerimaku
Kebahagiaan menyelubungiku di ketika itu
Membawaku ke Mega Cinta II


Kasih,

Marilah kita bersama Langkah Seiringanmenuju ke Pintu Kasihmu
Memadu kasih Di Mahligai Rindu


Sayang,

Hanya Padamu
Ku ucapkan kasih dan cintaku
Kau Yang Satu dan Engkau Tetap Satu di dalam jiwa dan sanubariku
Cahaya Kekasih ku menyinari penghidupanku hari demi hari

Namun, Takdir Dan Waktu telah menentukan segalanya
Kau Pergi ketika ku sedang Asyik membina Istana Pasir cinta kita

Setelah Aku Kau Miliki, ternyata kau hanyalah Bayangan Gurauan yang hadir dalam Kesamaran
Kehadiranmu di sisiku Umpama Mimpi Dalam Mimpi

Kini, ku hanya sendirian meLayar Impian ku di Antara Sutra Dan Bulan
Kau hanyalah penulis Madah Berhelah
Yang akhirnya menusuk Sembilu di hatiku
Fantasia Musim Cinta kita berakhir sudah


Ku sedari kini,
Di Sebalik Keghaiban Kasihmu,
Tersembunyi Derita yang ku tanggung kini (amat menyiksakan)


Kasih,
Nyata ku terlontar Di Alam Fana Cintamu
Di Antara Kabus Dan Sirna, ku Sesat Dalam Rindu
Aku mengerti kita hanyalah Insan biasa

Titisan airmata menjadi teman setiaku pabila mentari mula terbenam
Di sini ku berdiri Di Halaman Dewimenyaksikan Persandigan Abadi cinta kita yang hancur
Meruntuhkan Mahligai Syahdu cintaku


Kasih,

Sedarikah kau bahawa di saat ini, ku Terkunci Dalam Sengsara
Meratapi pemergianmu
Menangisi kehancuran Cinta Abadi yang sering ku impikan
Intanku Untuk Siapa setelah kau pergi meninggalkanku,
terkapai-kapai keseorangan
Tenggelam dalam lautan cinta dan kekecewaanku
Cinta Sedingin Bayu ini telah membakar perasaan cintaku


Kasih,

Coretanku hanya Dari Kekasih Kepada Kekasih
Biarlah C.T. Cinta Kenangan Silam ini
Menjadi Rahsia Pohon Cemara
Yangkan tetap bersemadi
Walaupun ku masih belum mengerti pemergianmu itu

Ataukah cinta kita ini hanya tinggal Kenangan Di Taman Cinta
Sampai Hati kau meninggalkanku
Mungkinkah, Kau Yang Tak Mengerti atau aku...?


Namun,
Ketahuilah kasih,
Kau tetap Puteri Nastasea yang bersemadi di singgahsana hatiku,


Walaupun kasih,
Aku pernah kau kecewakan...


4 Disember 1992



I could still recognise some the songs; Shima, Ziana, XPDC,Damasutra, Mega, Qiara, Wow and even Menara. But the rest, clueless. Maybe you still remember them?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home